Jumat, 08 November 2013

Psikologi Manajemen 2

A.   Pengorganisasian Struktur Manajemen
Dapat dijelaskan bahwa Pengorganisasian adalah proses membagi kerja ke dalam komponen-komponen yang dapat dikelola dan mengkoordinasikan hasil-hasil agar tercapai tujuan-tujuan. Pengorganisasian ini bermanfaat, karena jelas siapa menjalankan apa, siapa bertanggung jawab atas siapa, arus komunikasi dan memfokuskan sumberdaya pada tujuan. Jadi dengan pengorganisasian semua dapat berjalan dengan lancer karena setiap apa yang akan dilakukan memiliki fungsi dan caranya sendiri.
Struktur merupakan susunan subsistem dan  komponen dalam ruang tiga dimensi pada suatu waktu, sedang proses adalah perubahan  dinamis dalam bahan, energi atau informasi dari sistem tersebut menurut waktu. Sedangkan organisasi adalah wadah kegiatan (perencanaan: tujuan, strategi, kebijaksanaan dan program). Di dalam organisasi maka struktur yang dikenal dapat bersifat formal maupun informal. Struktur formal tergambar dalam peta organisasi yang menunjukkan posisi kerja, jenis kerja yang dilakukan, hubungan atasan dan bawahan, kelompok atau komponen sub bagian, tingkat manajemen dan saluran komunikasi.
Dengan begitu struktur juga merupakan komponen organisasi di samping fungsi dan hubungan, sedang proses merupakan sesuatu yang dinamis yang terjadi di dalam organisasi seperti pendelegasian, pengarahan, pengkoordinasian, komunikasi, motivasi, proses mempengaruhi, kepemimpinan, rasa tak puas, konflik dan lain-lain.
Pengorganisasian fungsi dari manajemen ini terdiri dari 2 macam, yaitu :
a.       Struktur Formal
Struktur formal didefinisikan sebagai hubungan diantara sumber daya-sumber daya organisasional. Struktur formal terutama disajikan dengan bagan organisasi.
b.       Struktur Informal
Struktur informal didefinisikan sebagai pola hubungan yang berkembang karena keberadaan anggota organisasi informal. Struktur informal berevolusi secara alami dan cenderung didasari oleh norma, nilai, dan/atau social dari individu. Struktur informal hidup bersama dengan struktur formal tetapi tidak berarti identik dengannya.
Istilah pengorganisasian mempunyai bermacam-macam pengertian. Istilah tersebut dapat di gunakan untuk menunjukan hal-hal berikut :
a)      Cara manajemen merancang struktur formal untuk penggunaan yang paling efektif sumber daya-sumber daya keuangan phisik, bahan baku, dan tenaga kerja organisasi
b)      Bagaimana organisasi mengelompokan kegiatan-kegiatanya dimana setiap pengelompokan di ikuti dengan penugasan seorang manajer yang di beri wewenang untuk mengawasi anggota-anggota kelompok.
c)      Hubungan-hubungan antara fungsi-fungsi, jabatan-jabatan, tugas-tugas dan para karyawan
d)      Cara dalam mana para manajer memebagi lebih lanjut tugas-tugas yang harus di laksanakan dalam departemen mereka dan mendelegasikan wewenang yang di perlukan untuk mngerjakan tugas-tugas tersebut.
Proses pengorganisasian dapat di tunjukan dengan tiga langkah prosedur berikut ini:
a.       Pemerincian seluruh pekerjaan yang harus di laksakan untuk mencapai tujuan organisasi
b.       Pembagian beban pekerjaan total menjadi kegiatan-kegiatan yang secara logik dapat di lakasankan oleh satu orang. Pembagian kerja sebaiknya tidak terlalu berat sehingga tidak dapat di selesaikan, atau terlalu ringan sehingga ada waktu mengganggur, tidak efisien dan terjadi biaya yang tidak perlu.
c.       Pengadaan dan pengembangan suatu mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan para anggota organisasi menjadi kesatuan yang terpadu dan harmonis.
Pelaksanaan proses pengorganisasian yang sukses, akan membuat suatu organisasi dapat mencapai tujuannya. Proses ini akan tercermin pada struktur organisasi yang mencakup aspek-aspek penting organisasi dan proses pengorganisasian, yaitu :
1.      Pembagian kerja
2.      Departementalisasi
3.      Bagan organisasi formal
4.      Rantai perintah dan kesatuan perintah
5.       Tingkat-tingkat hirarki manajemen
6.       Saluran komunikasi
7.       Penggunaan komite
8.      Rantang manajemen dan kelompok-kelompok informal yang tak dapat di hindarkan
Manfaat Struktur Fungsional :
a.       Mempergunakan sumber daya khusus secara efesien
b.        Supervisi dapat dilakukan lebih mudah
c.       Mengembangkan keahlian fungsional
d.        Mudah memobilisasi keterampilan khusus
e.       Memelihara kendali terpusat atas keputusan strategis
f.        Berkaitan erat dengan strategi melalui kegiatan kunci sebagai unit terpisah
Manfaat Struktur Divisional :
a.        Pekerjaan keseluruhan lebih mudah dikoordinasikan prestasi kerja tinggi dapatdipertahankan
b.       Keputusan lebih cepat
c.        Lebih mudah untuk menilai prestasi kerja
d.       pengembangan dan strategi dekat dengan lingkungan
e.       Memberikan landasan pelatihan bagi paramajer strategis
f.        Lebih terfokus pada produk, pasar dan tanggapan cepat terhadap perubahan.
 Kerugian Struktur Fungsional :
a.        Respon organisasi terhadap perubahan kondisi lingkungan agak lambat
b.        Koordinasi antar bagian atau fungsi tidak terlalu baik
c.       Inovasi terbatas
Kerugian struktur divisional
a.       Tidak mampu mencapai efisien siekonomis
b.       Koordinasi antar produk sulit
c.       Keahlian teknis hilang karena tidak ada spesialisasi fungsional
B.    Actuating Dalam Manajemen
Actuating adalah Suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran yang sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha - usaha organisasi.
Jadi Actuating artinya menggerakan orang - orang agar mau bekerja dengan sendirinya atau dengan kesadaran secara bersama - sama untuk mencapai tujuan dikehendaki secara efektif.
Hal yang penting untuk diperhatikan dalam Actuating dalam Manajemen :
a.       Merasa yakin akan mampu mengerjakan
b.       Yakin bahwa pekerjaan tersebut memberikan manfaat bagi dirinya
c.       Tidak sedang dibebani oleh problem pribadi atau tugas lain yang lebih penting atau mendesak
d.       Tugas tersebut merupakan kepercayaan bagi bersangkutan
Prinsip Actuating dalam manajemen, menurut Kurniawan ( 2009 ) :
a.       Memperlakukan pegawai dengan sebaik – baiknya
b.      Mendorong pertumbuhan dan perkembangan manusia
c.       Menanamkan pada manusia keinginan untuk melebihi
d.      Menghargai hasil yang baik dan sempurna
e.       Mengusahakan adanya keadilan tanpa pilih kasih
Prinsip Actuating dalam manajemen, menurut Haris ( 2011 ) :
a.       Prinsip mengarah pada tujuan
b.       Prinsip keharmonisan dengan tujuan
c.       Prinsip kesatuan komando
Dalam memimpin ada kegiatan direction ( perintah ) dan motivasi. Perintah adalah petunjuk atau penjelasan kerja, serta pertimbangan dan bimbingan, terdapat para pelaku organisasi yang terlibat, baik secara struktural maupun fungsional, agar pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan lancer.
Dalam pelaksanaanya direction ( perintah ) seringkali dilakukan bersamaan dengan controlling. Jika perintah yang disampaikan pemimpin sesuai dengan kemauan dengan kemampuan dari staff, maka staff pun akan termotivasi untuk memberdayakan potensinya dalam melaksanakan kegiatan organisasi. Sedangkan motivasi dapat dilakukan dengan cara menjadikan staff sebagai rekan kerja, serta memberikan reward (penghargaan) apabila staff bekerja secarabaik.
a.       Menciptakan kerjasama yang lebih efesien
b.       Mengembangkan kemampuan dan keterampilan staff
c.       membuat organisasi berkembangang secara dinamis
Sumber :
·         Siswanto.2005. Pengantar Manajemen.Bumi Aksara: Jakarta
·         http://gotheblock.blogspot.com/2013/11/pengorganisasian-struktur-manajemen.html